Dunia digital, selain membawa banyak manfaat, rupanya juga menghadirkan risiko tersendiri, terutama bagi anak-anak. Menurut Norton Online Family Report, hampir 62% anak-anak di seluruh dunia mengalami pengalaman negatif di dunia maya. Itulah mengapa literasi digital anak menjadi penting.
Alhasil, orang tua dan pendidik turut bertanggung jawab dalam memberikan panduan yang sesuai. Adapun manfaat literasi digital pada anak usia dini antara lain merangsang keterampilan berpikir kritis serta meningkatkan kecakapan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengenalan Literasi Digital untuk Anak Usia Dini
Dikutip dari UNICEF, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda tempuh untuk mengenalkan literasi digital anak usia dini:[2]
1. Dampingi Anak saat Menggunakan Gawai
Langkah kunci dalam mengenalkan literasi digital pada buah hati Anda yakni dengan mendampingi mereka saat menggunakan gawai.
Selain memberikan bimbingan praktis, interaksi langsung ini juga menjadi kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan konsep-konsep penting terkait dunia digital, memahamkan hak privasi, dan merangsang rasa ingin tahu anak terhadap teknologi.
Dengan demikian, pendampingan aktif ini membentuk dasar yang kuat untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia digital sejak dini.
2. Kenalkan Ragam Media pada Anak
Berikutnya, tidak kalah penting untuk mengenalkan berbagai jenis media pada anak. Misalnya, familiarisasi melalui buku elektronik (e-book), permainan edukatif, dan materi pendidikan digital yang sesuai usia.
Dengan menyajikan media yang bervariasi, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang format informasi yang berbeda. Cara ini juga bermanfaat dalam membangun kemampuan mengkritisi serta memilah konten.
3. Tekankan Nilai-Nilai Etika Online
Pendidik atau orang tua wajib membimbing anak tentang etika online dengan menekankan pentingnya berkomunikasi secara positif dan menghormati orang lain di platform digital.
Selain itu, Anda juga dapat memberikan contoh perilaku positif secara langsung. Dengan demikian, anak akan terdorong untuk ikut serta menjadi kontributor positif dalam komunitas online.
Yang tidak kalah penting adalah untuk mengajarkan anak tentang konsep privasi dan batasan dalam berbagi informasi pribadi. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak akan pentingnya melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi risiko online.
4. Jalin Komunikasi yang Terbuka dengan Anak
Penting untuk membentuk suasana terbuka di mana anak merasa nyaman berbicara tentang pengalaman online mereka tanpa takut dicemooh atau dihakimi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Anda pun juga dituntut untuk menjabarkan sejelas-jelasnya tentang perilaku online yang tidak pantas, seperti cyberbullying, trolling, menyebarkan hoaks, dan sebagainya. Jadi, anak dapat mengidentifikasi situasi yang memerlukan campur tangan orang dewasa.
Melalui pembelajaran ini, anak-anak akan sadar akan pentingnya sikap responsif dan proaktif terhadap masalah-masalah yang berpotensi muncul di dunia maya.
Pendampingan aktif dan pengajaran etika online pun berperan penting dalam mengajarkan literasi digital anak. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, maka Anda telah ikut berkontribusi dalam mencetak pengguna teknologi yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab di era digital.